
Perkenalkan, nama lengkapku Suhendar, SPd, MT, panggil saja aku pak Hendar. Aku memulai karirku sebagai dosen di fakultas teknik Unisma, sebuah kampus yang terletak di jalan cut Mutiah Bekasi. Aku di lahirkan di Garut bulan Mei 1975, saat ini aku telah beberapa bulan menjadi dekan Fakultas Teknik, sebuah jabatan yang selama ini kuimpikan. Aku memulai menciptakan kondisi dimana kekuasaan harus berpusat kepadaku. Sainstech , sebuah unit profit center di teknik menjadi sasaran pertamaku, aku kerahkan semua kajur untuk mendukungku agar semua kekuasaan berikut saldo rekening yang jumlahnya puluhan juta jatuh ke tanganku, dengan dalih untuk kepentingan fakultas, direkturnya pun aku geser secara halus dan berkesan demokratis. Setelah itu akupun membuat agar semua sistem khususnya keuangan, berpusat kepadaku, termasuk mobil Fakultas Teknik harus menjadi kendaraan pribadiku, ini pun kubuktikan, walaupun mereka (PHK A2 Teknik Sipil) membutuhkannya untuk menjemput asesor, mereka tentu tidak berani memohon menggunakan mobil fakultas kepadaku, karena aku (pak Dekan) menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Giliran program studi Teknik Komputer akreditasi , mereka pun harus mencari mobil lain untuk kepentingan itu. Mobil itu adalah mobil dekan dan tidak satu orang pun yang berani memakainya, walaupun untuk kepentingan kantor. Untuk menutupi bensin dan pengeluaran mobil yang besar sehari-hari dari Jakarta Tebet (tempat tinggalku) ke Bekasi pulang pergi, aku pun membuat sistem keuangan yang mendukung kearah itu dan tentu saja tidak boleh sepengetahuan rektorat (atasanku).

Mobil kijang fakultas, mobil pribadi dekan mas
Sasaran berikutku adalah kelas khusus yang selama ini dipegang teman2 ku, aku geser ke-2 orang temanku, dan dengan nyaman pun aku bisa menikmati ratusan ribu per-sksnya. Mereka memang tidak punya nyali untuk menegurku, karena mereka orang yang nrimo dengan keadaan.Dan atasanku pun tidak berani menegurku (walaupun mereka tahu), karena mereka membutuhkanku. Aku memang berprestasi dan dekan lamapun tidakberkutik di depanku. Aku harus memanfaatkan keadaan ini sebaik-baiknya. Sesegera mungkin aku harus punya rumah sendiri, aku malu sama mertua karena menumpang dan menjadi parasit selama ini, dan dalam beberapa bulan jalan itupun mulai kelihatan, puluhan juta sudah terkumpul di rekening Fakultas yang 100% di bawah kendaliku, satu persatu teman yang menentangku akan kusingkirkan, baik halus maupun kasar. Aku memang sering berpenampilan seperti Uztad agar orang lebih percaya kepadaku. Akulah Suhendar, si dekan serakah.
Fakultas Teknik, tempatku berkuasa
Nantikan cerita berikutnya dariku bagaimana aku merebut kekuasaan oran-orang lama dan menyingkirkan teman teman (orang Makassar) yang menentangku……….
Rencana berikutnya jika aku ketahuan adalah berpura-pura baik ke semua orang, dan mendoktrin mereka bahwa semua yang kulakukan adalah untuk kepentingan fakutas teknik, mereka memang berpendidikan tapi bodoh dan tidak bernyali. …………. Salam dari Suhendar, si Dekan Serakah.

aku tahu
BalasHapusdulu aku sudah bekerja keras, hasilnya apa?
BalasHapushidupku berbeda, aku punya keinginan
BalasHapuskenapa orang marah ke aku
BalasHapusaku ingin jadi orang baik
BalasHapusorang salah persepsi terhadapku
BalasHapuskamu bermaksud baik ke aku, aku juga
BalasHapuskalau mau tampar aku, aku terima
BalasHapusboleh aku bertanya?salahkah kalau aku pingin kaya, pingin rumah, pingin mobil, pingin hidup enak
BalasHapusaku manusia biasa
BalasHapusaku ingin jadi orang baik
BalasHapuspingin kaya baik, pingin rumah baik, pingin mobil baik, pingin hidup enak baik.....serakah tidak baik kan
BalasHapusaku ingin bicara banyak, tapi.....hidup memang menyenangkan, sampai ketemu di puncak
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapuspak dekan, aku malu mengatakannya, sebenarnya aku mencintaimu.................
BalasHapussalahkah aku ? Aku merindukanmu setiap saat....
BalasHapusMalu-maluin, kalau aku sih sudah pergi jauh dari unisma.................... maluuuu.............
BalasHapusatau pak dekan tidak punya malu ... ya..... ngeriii
BalasHapusAduh... kalau sudah kebongkar begini... gimana lagi ya............ Makanya jadi dekan jangan sok berkuasa.... koreksi diri dong. Iya nggak teman-teman ?
BalasHapusIya... setuju.................. sebagai mahasiswa unisma aku malu punya dekan serakah. Maluuuuuuu
BalasHapusaku juga malu banget. pak dekan pergi aja ke tempat yang jauh untuk merenung... ntar balik lagi, kalau nggak serakah lagi.
BalasHapusjangan... jangan... rina kamu sembarang aja,.. walaupun pak dekan serakah, pak dekan ganteng, aku mencintainya... pak dekan idolaku. Aku masih pegang janjinya untuk selalu mencintaiku.
BalasHapussusan... susan.. kamu jangan buta karena cinta dong, pak dekan kita ini serakah... bisa aja dia mencintai cewek lain, kamu juga mau jadi korban?
BalasHapusKalau aku sih sebagai mahasiswa unisma, malu punya dekean begini, sebaiknya diganti aja. Setuju Nggak ?
setuju... dekan serakah tidak boleh ada di unisma, ntar kita mahasiswa jadi korban
BalasHapussetujuuuuu. pak dekan ke laut aja...
BalasHapus